Ungkapan “Education is not the learning of FACTS, but the training of the MIND to THINK” berarti bahwa pendidikan bukan hanya tentang menghafal fakta-fakta atau informasi semata. Lebih dari itu, pendidikan bertujuan untuk melatih pikiran atau akal kita agar dapat berpikir secara kritis, analitis, dan kreatif.
Dalam konteks ini, pendidikan bukan sekadar mengumpulkan pengetahuan, tetapi juga membantu individu mengembangkan kemampuan berpikir sendiri, memahami, menilai, dan menghubungkan informasi yang mereka peroleh. Ini berarti pendidikan harus mendorong siswa untuk memahami konsep-konsep dasar, belajar bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata, dan mengembangkan keterampilan berpikir yang mendalam.
Pentingnya latihan berpikir kritis dan analitis dalam pendidikan adalah untuk mempersiapkan individu agar dapat menghadapi berbagai situasi dan masalah yang kompleks di dunia nyata, daripada sekadar mengingat fakta-fakta tanpa pemahaman yang mendalam. Dengan demikian, ungkapan ini menekankan pentingnya membangun kemampuan berpikir yang kuat sebagai tujuan utama pendidikan.
